Latar tempat yang digunakan dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori menggunakan latar tempat sebagai berikut :
a. Rumah tokoh Alex
- Tempat tinggal Alex adalah sebuah paviliun kecil yang terpisah dari rumah utama di kawasan Jagakarsa. Setelah menekan bel, aku duduk meletakkan ranselku dan menatap paviliun berwarna serba putih dengan jendela kayu berwarna hijau daun, persis seperti rumah mungil dalam dongeng Disney. Ada sekitar tujuh atau delapan tanaman gantung suplir yang membuat paviliun itu lebih segar.
    Kutipan di atas menyebutkan bahwa tokoh Laut sedang memberi gambaran mengenai rumah tokoh Alex, yang bagaikan rumah mungil dalam dongeng fiksi. Sementara menunggu sang tuan rumah mempersilakannya masuk, tokoh Laut sudah terlebih dahulu duduk dan meletakkan ransel yang dibawanya.
b. Rumah hunian
- Â Tentu saja lokasi Seyegan di Desa Pete Margodadi Godean ini adalah sebuah pilihan tepat. Lokasi rumah hantu ini terlalu gila jauh dari tengah kota, dari kampus, atau sebutlah jauh dari peradaban. Namun di mata Kinan, ini sebuah lokasi yang strategis. Kami akan merasa aman melakukan berbagai kegiatan diskusi mahasiswa dan aktivis hingga persiapan pendampingan petani di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
    Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Laut sedang mendeskripsikan lokasi strategis dan aman untuk dijadikan tempat dalam melakukan kegiatan diskusi mahasiswa dan aktivis mengenai buku terlarang, salah satunya seperti karya Pramoedya Ananta Toer.
c. Rumah makan
- Aku senang sekali ketika Kinan mengusulkan warung ini karena situasi kantongku sedang menipis, dan Bu Retno selalu bersedia memotong satu dada ayam goreng nan lezat itu menjadi dua agar kami bisa membayar separuhnya saja.
    Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Laut merasa sangat senang ketika tokoh Kinan menyarankan warung bu Retno yang Â
akan selalu bersedia memberikannya satu potong dada ayam goreng, sekalipun dalam keadaan kantong yang menipis.
d. Mobil Â
- Aku didorong masuk ke dalam mobil. Kiri kananku adalah Manusia Pohon dan Manusia Raksasa yang biasa menjemput teman-temanku satu per satu entah ke mana. Sedangkan si Mata Merah jelas duduk di depan karena aku bisa mencium aroma kretek dan sesekali dengusannya jika si supir menyetir terlalu lamban. "Kita akan ke mana?" "Ke laut, sesuai namamu. Ke kuburanmu!".
    Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Laut didorong masuk ke dalam mobil dan diapit oleh dua manusia kekar. Kemudian dibawanya Ia ke suatu tempat yang bernama sama dengannya, yakni Laut.
   Latar waktu yang terdapat dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori menggunakan latar waktu sebagai berikut :