Mohon tunggu...
Cikal Gema Rinjani
Cikal Gema Rinjani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pembuatan akun ini bertujuan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia saya dan teman-teman, terima kasih Kompasiana dan Pak Deden.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Novel: Unsur Intrinsik Laut Bercerita - Karya Leila S. Chudori

1 Maret 2023   19:57 Diperbarui: 1 Maret 2023   20:01 56774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Majas hiperbola ini ditemukan pada kutipan berikut:

  • "Kami melahap semuanya, dari koran hingga buku-buku, dari komik wayang hingga buku-buku klasik karya semua penulis Eropa dan Amerika Latin yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia".

        Kalimat pertama menggunakan kata melahap dari apa yang dibaca, yang seharusnya kata melahap digunakan untuk aktivitas memasukan makanan ke dalam.

  • "Bram yang memang ahli merangkai kata dan pandai membuat hati mekar itu berhasil meruntuhkan keraguan ayahnya"

         Pada kalimat kedua seorang tokoh Bram yang dikatakan memiliki kemampuan dalam merangkai sebuah kata yang dapat menyebabkan reaksi yang berlebihan pada lawan bicara.

     8) Majas Hipalase

          Hipalase adalah gaya bahasa gaya bahasa yang menggunakan ungkapan yang seharusnya digunakan untuk kata lain dari yang sebenarnya dimaksud.

Majas hipalase ini ditemukan pada kutipan berikut:

  • "Sunu sering betul mengatakan betapa hangatnya rumahku, betapa ramahnya orang tuaku, dan betapa Sunu tak ingin pergi dari dapur karena masakan ibu yang membuat lidah yang beku menjadi hidup saking nikmatnya". 

        Jika diperhatikan dari kalimat pertama kata beku seharusnya dipergunakan pada bentuk sebuah es, namun kata beku yang digunakan pada lidah untuk menggantikan kata lain yang seharusnya menandakan kondisi sebuah lidah. Pengarang menggunakan gaya bahasa hipalase pada kalimat berikut.  

  • "Alex memang selalu cerdas dan selektif mengambil momen. Dia juga sering berhasil merogoh jiwa orang yang dipotretnya".

          Pada kalimat diatas ini kata merogoh digunakan pada kondisi melakukan pengambilan pada suatu benda dalam suatu tempat. Namun kata merogoh di sini menggantikan kata lain yang seharusnya lebih baik digunakan, misalnya menarik.  
 

7. Amanat

     Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori memang terlihat fiksi, tetapi nyatanya perjuangan yang dilakukan oleh Laut dan kawan-kawannya adalah aksi nyata, yang mana hal itu sebelumnya terjadi pula di lazim orde baru tahun 1998. Tentunya ada langkah panjang yang tidak mudah dari para pejuang yang mereka perjuangkan demi bangsa yang lebih baik di masa itu serta di masa depan. Para pejuang rela untuk jatuh lalu bangkit lagi dengan harapan agar kelak di masa mendatang semua dapat berubah menjadi lebih baik. Dari semua perjuangan tersebut, banyak yang dapat kita petik dan teladani serta mensyukuri dengan kehidupan sekarang ini, yang mana lebih baik dari masa sebelumnya. Berikut amanat yang dapat kita petik dari novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori:

-Jangan pernah takut untuk berjuang melawan ketidakadilan walaupun berkali-kali harus menerima kekerasan dan penyiksaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun