Mohon tunggu...
ariksaf
ariksaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tak de

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi Antar Budaya: Jembatan Harmoni bagi Perantau di Tanah Rantau

30 November 2024   05:57 Diperbarui: 30 November 2024   05:57 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesombongan budaya: Orang yang etnosentris cenderung meremehkan nilai, norma, atau tradisi budaya lain, sehingga mengurangi penghormatan terhadap mitra komunikasinya.

Kesulitan adaptasi: Dalam komunikasi antar budaya, etnosentrisme membuat individu enggan berusaha memahami atau menyesuaikan diri dengan norma budaya lain.

Dominasi komunikasi: Etnosentrisme sering membuat orang lebih fokus menyampaikan nilai-nilai budaya mereka sendiri daripada mencoba memahami nilai-nilai budaya lain.

Kesimpulan: Mengapa Ketiganya Menjadi Hambatan?

Mengurangi keterbukaan: Stereotipe, prasangka, dan etnosentrisme membuat individu kurang terbuka untuk memahami perspektif lain.

Menciptakan bias: Pesan yang diterima sering kali dipengaruhi oleh asumsi atau penilaian negatif yang salah.

Melemahkan hubungan: Ketiganya menciptakan jarak emosional yang membuat komunikasi terasa kurang tulus dan sulit mencapai pemahaman bersama.

Dalam komunikasi antar budaya, keberhasilan sangat bergantung pada kemampuan untuk menghargai perbedaan, menghindari penilaian cepat, dan membangun hubungan berdasarkan saling pengertian, bukan asumsi.

3. Langkah - langkah apa yang akan anda tempuh ketika Anda bertemu dengan orang baru dalam konteks komunikasi antar budaya?

 Ketika bertemu dengan orang baru dalam konteks komunikasi antar budaya, langkah-langkah berikut dapat membantu menciptakan komunikasi yang efektif dan saling menghormati:

- Menunjukkan Sikap Terbuka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun