Tak seperti sejumlah negara tetangga lain yang sudah siap berpesta menyambut akhir tahun dengan meriah, kita masih harus menahan diri karena kelalaian sendiri. Jika di 2021 berbagai 'pembangkangan' antar pemerintah -pun kepada kesehatan rakyatnya, masih berlanjut, maka bukan tidak mungkin, resolusi kita tahun depan untuk menang melawan wabah, belum bisa terwujud. Â
Kemarin, kabarnya beredar surat edaran Gubernur Bali yang merevisi surat edaran sebelumnya, di mana syarat masuk Bali sudah sedikit lebih longgar. Namun nampaknya tak terlalu signifikan, dan sudah terlambat, the damage has been done.Â
Saya menerima cerita dari sejumlah pelaku usaha hospitality yang akhirnya membatalkan semua perencanaan mereka untuk menerima tamu akhir tahun ini. Refund memang akhirnya jadi pilihan terbijak. Termasuk kabarnya, Pak Bayou pun begitu. Hotel tempatnya bekerja, tak lagi sumringah siap berpesta. Entah bagaimana dengan nasib sejumlah dekorasi yang sudah disiapkan, SDM yang sudah dipanggil kembali, bahan baku yang sudah disiapkan untuk pesta di akhir tahun yang kini semuanya berpotensi batal. (Arif Rahman)
Seorang kawan saya penyintas covid, juga terpapar ketika tengah berkegiatan bersama komunitasnya di Ubud Bali, ia menceritakan pengalaman selama melakukan karantina dengan rasa ketakutan. Dalam video ini ia bersedia berbagi pengalamannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H