Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - instagram : @studywithariffamily

Bekerja untuk program Educational Life. Penelitian saya selama beberapa tahun terakhir berpusat pada teknologi dan bisnis skala kecil. Creator Inc (Bentang Pustaka) dan Make Your Story Matter (Gramedia Pustaka) adalah buku yang mengupas soal marketing dan karir di era sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Democracy for Dummies (Alasan Labirin Sektarian Kian Tereskalasi)

21 April 2019   15:43 Diperbarui: 23 April 2019   14:01 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara di belahan lainnya di Indonesia, akses pendidikan tak terjamah, banyak sekolah tanpa atap dan tak layak, kualitas guru memperihatinkan, dan ketika berkarir harus dengan modal seadanya. Akankah kondisi seperti ini bisa menipiskan gap, atau justru akan menciptakan kesenjangan yang lebih lebar?

Pada akhirnya, tak penting siapa presidennya, siapa wakil rakyatnya, selama demokrasi yang ada tak sungguh memberikan kekuasaan pada rakyat, termasuk mereka yang nelayan, yang petani dan buruh pinggiran. Selama itu ketimpangan ada dan kian melebar, selama itu pula perbedaan akan tereskalisi menjadi-jadi.

Satu hal yang bisa dilakukan untuk masyarakat agar menjadi solusi jangka pendek, sadarilah hal ini, sebelum akhirnya perpecahan sungguh terjadi tak hanya di ruang digital, dan jadi kerugian untuk semua orang, kita dan anak-anak cucu nanti. Pantaskah itu terjadi, atau bisakah kita belajar untuk menahan diri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun