Mohon tunggu...
Arif Prabowo
Arif Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - UIN KH Abdurrahman Wahid, Yayasan Al Ummah, PAUD IT/ TKIT/ SDIT Ulul Albab, SMP/SMA IT Assalaam Boardinng School

Menyukai pengelolaan Sumber Daya Manusia, Keluarga, Keayahan, masih belajar pendidikan yang bijak di era berlimpahnya informasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Belajar Bonding dari Ayah Hebat, Membangun Kedekatan dengan Remaja

6 September 2024   08:30 Diperbarui: 6 September 2024   13:39 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati, ayah memberikan ruang bagi remaja untuk merasa didengar dan dihargai. Sebuah studi dari Journal of Developmental Psychology menunjukkan bahwa remaja yang merasa didukung secara emosional oleh ayah mereka lebih mungkin untuk memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih baik dan lebih sedikit mengalami masalah perilaku .

Sebagai penutup, belajar dari Nabi Ibrahim AS dan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu para ayah modern membangun ikatan yang lebih kuat dengan anak-anak mereka. Meskipun dunia tidak pernah berhenti  berubah, kebutuhan dasar akan cinta, perhatian, dan bimbingan tetap sama. 

Dengan menjadi figur yang penuh kasih, empati, dan konsisten, ayah dapat memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak mereka. Inilah warisan sejati yang bisa mereka tinggalkan—cinta yang tulus dan ikatan yang kokoh.

Allahu a`alam bi showwab, bersambung dengan tema seputar pengauhan remaja insya Allah.

Sobat- sobat budiman yang menemukan ketidak sesuian pada opini ini mohon koreksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun