Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berburu Kepiting Bakau di Tengah Malam Buta

27 Januari 2021   00:34 Diperbarui: 28 Januari 2021   05:01 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangan akan pulang membawa sekeranjang kepiting bakau dengan telur besar-besar di bagian bawah perutnya. Sungguh kesenangan tersendiri.

Agustus 2014
Dini hari

Lampu petromak di tangan kanan, sementara tangan kiri membawa tali rapia yang tidak sedikit lagi. Keranjang sudah terisi separo. Kepiting bakau memang sedang musim bertelur saat itu. Rata-rata yang masuk dalam lingkar jebak hampir dua kepal orang dewasa.

Temanku memang ahli menentukan tempat di mana kepiting bakau akan keluar dari sarang persembunyiannya.

Baca juga Ketika Sekian Banyak.... 


Di samping itu, karena tinggalnya dekat dengan pantai, hapal betul kapan air laut akan pasang dalam. Waktu yang tepat memasang jebak.

"Malam ini kita panen besar ya?" sambil tersenyum lebar.
Aku hanya mengangguk saja.

Bukan harga kepiting bakaunya yang terbayang, tapi ilmu menjebak kepitinglah yang begitu menyenangkan.

Jarang orang ada yang berbagi trik dan tips mendapatkan kepiting bakau. Mengingat nilai jualnya yang begitu mahal.

Tahun 2014, harga 1 kg kepiting bakau yang bertelur seperti yang kami dapatkan tidak kurang dari Rp 40.000,- Kalau sekeranjang yang aku bawa sekarang kurang lebih 10 kg, sudah Rp 400.000 masuk saku untuk satu kali perburuan.

Sebuah penghasilan melebihi penghasilan pengusaha. PNS kalah jauh pasti. Sayangnya pendapatan dari mencari kepiting bakau tidak pasti. Kadang banyak, kadang sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun