Aku sungguh tak berpikir nanti dapat berapa biji atau berapa ikat. Yang penting bapak itu bangkit semangatnya untuk berjalan lagi menjajakan jagungnya setelah ada pembeli yang membeli jagungnya.
Jika aku tidak dapat ikan karena rejeki memang sedang tak bersahabat denganku. Masih ada kangkung, genjer, dan palilang yang bisa aku masak. Lalu bapak tua itu? Jika tidak ada yang membeli jagung yang dijajakanya, siapa yang akan memberinya beras untuk makan hari ini atau sore nanti beserta keluarganya?
Setelah sekian banyak nikmat yang Allah berikan, lalu nikmat lagi yang engkau dustakan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H