Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menilik Perhatian Pemda DIY di Bidang Pariwisata

10 November 2016   23:21 Diperbarui: 14 November 2016   15:41 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebing Breksi, area tambang yang kini menjadi spot wisata di Jogja (dok. pribadi)

“Iya, itu langsung antara Pak Gubernur dengan Pemerintah Desa. Nah, Dinas Pariwisata DIY yang mengawal kegiatan-kegiatannya.”

Apa yang dilakukan Gubernur DIY dengan memberi perhatian kepada sebuah tempat, segera menimbulkan resonansi tindakan dan memicu gerak para bawahannya. Dari Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Pemerintah Kabupaten Sleman maupun instansi lain ikut ‘nyengkuyung’ (menopang bersama) dengan menyelenggarakan berbagai program maupun event di Tebing Breksi.

Sebagai contohnya, salah satu rangkaian event akbar tahunan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) digelar di Tebing Breksi beberapa waktu yang lalu. Sebuah acara off-road juga diselenggarakan di sini September 2016 kemarin. Kemudian beberapa hari lagi, musisi kenamaan Dewa Budjana akan menggelar konser di tempat yang dulunya menjadi area tambang ini.

Kemeriahan 'Panggung Masa Depan', salah satu event dalam rangkaian FKY (dokumentasi FKY 28)
Kemeriahan 'Panggung Masa Depan', salah satu event dalam rangkaian FKY (dokumentasi FKY 28)
Tebing Breksi kini bak gadis manis yang membuat penasaran berbagai pihak. Masyarakat setempat pun mulai merasakan multiplier effect positif setelah sebelumnya galau karena profesi mereka berubah. Sebuah sumber menyebutkan bahwa rata-rata pada Senin hingga Jumat, Tebing Breksi dikunjungi 500an orang. Angka tersebut meningkat sekitar tiga kali lipat pada akhir pekan. 

Roda ekonomi mulai bergerak dari turunan sektor pariwisata. Kuliner menjadi salah satu hal yang mulai digiatkan oleh masyarakat. Jika awalnya penambangan bersifat eksploitatif, maskulin, dan penuh risiko, kini Tebing Breksi berubah wajah lewat pariwisata yang lebih lestari, mampu merangkul ibu-ibu untuk ikut ambil bagian, dan ramah bagi berbagai kalangan.


Sultan Memberi Tantangan Kepada  Kepala Desa

“Selain Tebing Breksi, mana lagi yang menjadi perhatian pemerintah?” kembali saya menanyai teman di Dinas Pariwisata DIY.

Mangunan, Mas. Kawasan Mangunan juga sama, pengembangannya langsung dari rekening bantuan Pak Gubernur”. 

“Oh ya?”

“Iya. Coba Njenengan ke Mangunan. Monggo dicek sendiri bagaimana kondisinya di sana.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun