Mohon tunggu...
Arifin Indra Sulistyanto
Arifin Indra Sulistyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati * Narasumber * Konsultan * Advisor * Assessor * Ilustrator

Telah belajar dan mengalami, terus belajar untuk mengerti dan memberi, ijinkan hamba berbagi literasi , menanti hingga datangnya senja hari. Menulis ibarat melukis kata dengan kuas, media kertas bagai kanvas, fiksi adalah warna bebas. Hitam dan putih adalah fakta dengan batas tegas.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Diskusi Kecil Mengenal Investasi

2 Juni 2022   16:48 Diperbarui: 10 Juni 2022   22:43 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Arifin Indra

“ Kalau saham, setiap tahun dapat dividen. Kalau obligasi, juga dapat pembayaran kupon setiap tahunnya. Begitu juga reksadana, ada kuponnya yang dibayar”, jawab pak Sumarto.

“ Nilai pokok yang diinvestasikan (NAB Nilai Aktiva Bersih) , bisa naik turun loh yaa”, pak Sumarto mengingatkan cucunya.

“ Jika cukup jelas, Eyang mau lanjut lagi nihh”, tanya pak Sumarto.

" Lanjut Eyang", ucap Nanda sambil mengambil gelas milo buatan mamanya.

***

“Sedangkan investasi jenis ketiga, berinvestasi untuk tujuan Treasury (harta karun) itu tidak akan menghasilkan Income seperti yang baru saja kita bahas”.

 “ Lagi-lagi awalnya sama, daripada ada dana mandeg di rekening, maka ditempatkan dalam bentuk investasi “mirip harta karun”  yang nilainya dapat naik dan berlipat ganda dalam waktu lama”.

“ Ada beberapa jenis investasi untuk dipertimbangkan, antara lain adalah : tanah, rumah,  property (apartemen, SOHO, RUKO) dan barang antik ”, Pak Sumarto memberi beberapa contoh.

“ Dari sudut waktu penempatan, harus dalam waktu cukup lama dalam hitungan tahun, lebih lama dari 5 tahun”.

“ Dari sudut risiko, Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari asset hasil investasi dapat  berfluktuasi naik atau turun sesuai dengan kondisi ekonomi”, Pak Sumarto mengingatkan risikonya”.

“ Dari sudut likuiditas, tidak likuid sehingga butuh waktu lebih lama untuk menjadi uang cash, propertinya harus dijual lebih dulu”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun