6. Learning Solutions
Kemudian, organisasi harus menentukan model pembelajaran yang paling sesuai. Model pembelajaran dapat mencakup belajar mandiri, belajar terstruktur, belajar dari orang lain, dan/atau belajar sambil bekerja (self-learning, structured learning, social learning/learning from others, dan learning from experience/learning while working). Dengan memilih model pembelajaran yang tepat, tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.
7. Learning Spaces
Dalam melaksanakan pembelajaran, organisasi harus memfasilitasinya melalui komponen ruang belajar yang mencakup penyediaan ruangan, peralatan, jaringan internet dan intranet, akses ke sumber belajar, kesempatan untuk belajar, serta dukungan teknis.
8. Learners Performance
Setelah menyelesaikan pembelajaran, para pemelajar perlu menerapkan hasil pembelajaran tersebut agar memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri, tim, dan organisasi. Hasil pembelajaran digunakan untuk perbaikan berkelanjutan, peningkatan kinerja, dan bahkan penciptaan inovasi. Implementasi dan pemanfaatan hasil belajar ini adalah fokus dari komponen Kinerja Pemelajar (Learners Performance), yang bertujuan memastikan budaya belajar dan proses manajemen pengetahuan berjalan secara optimal, sehingga organisasi mampu beradaptasi terhadap perubahan dan menjadi lebih baik.
9. Leaders’ Participation in Learning Process
Dalam keseluruhan proses pembelajaran, dukungan dari pimpinan sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan belajar selaras dengan tujuan strategis Kemenkeu. Selain itu, peran pimpinan yang tercakup dalam komponen partisipasi pemimpin dalam proses pembelajaran juga meliputi peran mereka sebagai teladan, pengajar, pelatih, mentor, penasihat, dan pemimpin yang berpikir ke depan.
10. Feedback
Komponen ditunjukkan untuk menyampaikan masukan maupun rekomendasi terhadap pelaksanaan seluruh komponen Learning Organization untuk perbaikan yang berkelanjutan.
Dalam menerapkan Learning Organization, Kementerian Keuangan memiliki 10 komponen Learning Organization yang berasal dari konsep LO Peter Senge yang telah disesuaikan dengan karakteristik Kementerian Keuangan.