6. Genjatan Senjata
Pada tanggal 27 Juli 1953 Letnan Jendral Angkatan Darat Amerika William K. Harisson Jr dan Jendral Korea Utara Kim Il menandatangani 18 salinan perjanjian gencatan senjata secara resmi dalam tiga versi bahasa.
Meskipun demikian, gencatan senjata bukanlah perjanjian damai permanen antara kedua negara. Hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Korea Utara mengalami pasang surut, kedua negara mengalami periode konsilidiasi dan permusuhan dalam kurun waktu 70 tahun terakhir. Hingga kini tidak ada titik temu ataupun isyarat bahwa kedua negara akan memperbaiki hubungan.
Perang Korea merupakan perang fisik antara ideologi, budaya, komunisme dan kapitalisme yang entah kapan akan berakhir. Tanpa ada yang kalah maupun yang menang, kedua negara kerap kali bersitegang.Â
Korea Selatan telah terlepas dari zona keterpurukan, mereka mulai menata negara mereka dengan baik. Industri, teknologi dan kebudayaan dikembangkan membuat Korea Selatan menjadi negara maju. Rakyatnya hidup tentram dan damai tanpa tekanan dari pemerintah. Sementara Korea Utara masih mempertahankan Ideologi mereka yang kaku, kebudayaan dibelenggu, diktatorianisme dan tidak ada kebebasan. Semua di negara itu hanya soal Keamanan, Militer, Nuklir dan Pemerintahan tanpa memperhatikan kesejahteraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H