Mohon tunggu...
Arie Yanitra
Arie Yanitra Mohon Tunggu... -

Selalu Belajar Menjadi Manusia Merupakan Peranan Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konsep Kekuasaan Gereja: Konteks Gereja Barat

19 Juli 2011   07:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:33 2182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[8] Martir berasal dari bahasa Yunani; kata benda martus/marturos alias "saksi," dan kata kerja martureo "bersaksi."

[9] Diocletianus atau Gaius Aurelius Valerius Diocletianus Augustus berkuasa menjadi kaisar Romawi di tahun 284-305.

[10] Pada tahun 380, agama Kristen akhirnya menjadi agama negara berkat Kaisar Theodius. Kemudian, pada tahun 392 semua agama lain selain Kristen dinyatakan sebagai bidah.

[11] Dr. H. Berkhof & Dr. I.H Enklaar. Sejarah Gereja, (Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2006), 49.

[12] Henry J. Schmandt. Filsafat politik: Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009), 141-142. Judul asli: A History of Political Philosophy, (United of America: The Bruce Publishing Company, 1960).

[13] Ibid., 151-153.

[14] R.A Markus. Saeculum: History and Society in The Theology of ST Augustine. (New York: Cambridge University Press, 1970), 133-153.

[15] Lihat Henry J. Schmandt. Filsafat politik: Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern, 164.

[16] Lihat Joseph Canning. A History of Medieval Political Thought 300-1450, 31. Sumber: Sermo 3.4, col. 147, 1 Kor 12:4; Efesus 1:23, Roma 12:5.

[17] R.W Carlyle. A History of Medieval Political Theory in The West, Vol. 1 (London: Blackwood, 1928), 186-190.

[18] Lihat Joseph canning. A History of Medieval Political Thought 300-1450, 16-29.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun