isi perutnya hari ini.
Tangannya gemetar, bukan karena dingin,
tapi karena rindu
pada pelukan anak yang tak lagi pulang.
Payung itu memayungi,
bukan hanya hujan,
tapi juga isak yang jatuh tanpa suara.
Tangis anak kecil yang kehilangan sandal,
ratap lelaki tua pada kios yang hangus terbakar malam lalu.
"Payung ini terlalu setia," bisik hujan,
"ia menyimpan air mata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!