Yang perlu difahami adalah autis bukanlah sebuah penyakit seperti batuk yang ketika diminumi obat akan hilang.Â
Autis merupakan sebuah gangguan yang menyertai pada diri anak, dimana sampai anak dewasa pun gangguan spektrum autis akan tetap menyertainya, hanya saja dengan penanganan yang tepat gangguan spektrum autis ini dapat diminimalisir dan dimodifikasi sehingga sedikit banyak menjadikan anak dengan spektrum autis dapat berperilaku secara baik.Â
Penangan anak autis ini perlu dilakukan sejak dini sehingga perkembangan-perkembangan yang mengalami keterlambatan dapat segera diatasi dan dicarikan solusinya
Untuk itu deteksi, intervensi dini dan penegakan diagnosa harus dilakukan sejak anak mulai menampakkan gejala-gejala yang tidak semestinya atau berbeda dengan anak pada usianya.Â
Hal ini penting karena pemberian penanganan sejak anak usia dini akan lebih memudahkan karena perkembangan otak pada masa balita yang masih plastis dan berkembang secara pesat, serta belum muncul banyak gangguan-gangguan penyerta yang lebih banyak pada diri anak.Â
Penanganan yang dilakukan pada anak dengan gangguan spektrum autis sering disebut terapi.Â
Oleh karena gejala yang nampak pada anak-anak dengan gangguan autis ini sangat bervariasi, maka terapi yang dilakukan juga bermacam-macam tergantung dari tingkat hambatan yang terdapat pada individu. Tentu terapi yang dilakukan harus oleh tim ahli di bidangnya seperti terapis, psikolog atau juga psikiater.Â
Beberapa terapi untuk anak-anak dengan gangguan spektrum autis diantaranyaÂ
1. Terapi wicara.Â
Terapi wicara merupakan sebuah bentuk terapi yang bertujuan untuk memperbaiki hambatan pada fungsi wicara.Â
Terapi wicara penting diberikan karena beberapa anak dengan spektrum autis memiliki hambatan pada fungsi wicaranya, seperti belum mampu bersuara, meracau, membeo, babbling, ekolalia, artikulasi pengucapan yang belum jelas, susunan pengucapan yang terbolak-balik dan lain-lain.