"Aku dan mas Hendri menikah setelah 4 bulan setelah kita putus Jon" Jawabnya.
"Lalu kenapa Pak Hendri selalu memperbolehkan aku menyurati istrimu? Apakah kamu mempermainkanku Pak!" aku bertanya menghadap Pak Hendri dengan sangat kesal.
"Aku tidak berniat mempermainkanmu Jon. Aku memperbolehkan kalian surat menyurat karena itu adalah harapan hidupmu agar tidak menyerah di penjara. Bagiku cinta seorang napi adalah harapan untuk hidup!" kata Pak Hendri dengan mata ingin menangis.
Disitu aku menangis,dan tidak tau akan menjawab bagaimana. Tapi aku berusaha untuk mengerti maksud dari Pak Hendri. Akupun menghirup nafas perlahan dan berkata "terimakasih sudah memberiku harapan walaupun itu palsu,tapi aku senang Winny sudah berada di tangan yang tepat, Semoga kalian bahagia"
Winny disitu hanya menangis dan memeluk anaknya. Pak Hendri disitu yang terlihat ingin menangis mengatakan sesuatu "terimakasih jon sudah mau mengerti kami,aku akan menyayangi Winny,sekarang kau harus mengatur hidupmu suatu saat kamu akan menemukan wanita yang tepat dan juga jangan masuk penjara lagi!"
Aku tidak membalas perkataanya dan langsung menghadap ke belakang sambil mengacungkan jempol. Sedih dan marah tapi aku berterimakasih karena sudah memberikan cahaya harapan di dalam gelapnya penjara.
Â
(Fiksi)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H