Aku semakin nekat. Kuarahkan cahaya senter agak lama ke pohon sirsak. Aku amati benar-benar sekitaran pohon tua itu. Tak ada apapun.
Bersamaan dengan itu, lampu hidup. Aku kembali ke dalam rumah. Ada semacam perasaan tenang dalam hati karena berhasil mengalahkan rasa takut dan melindungi Arumi dari kemungkinan buruk.
Aku tak segera kembali ke kamar dan duduk menunggu di ruang tengah. Setelah lebih lima menit tidak lagi terjadi apa-apa, dengan perasaan lega aku kembali ke kamar.
Begitu sampai di kamar,
"Astaga! Jantungku kembali serasa copot.
Hanya ada Arumi sendirian terbaring di tempat tidur. Mana Naomi?
Teddy Bear Arumi juga tidak ada.
Apakah Naomi keluar kamar ketika aku memeriksa belakang rumah tadi dan membawa boneka kesayangan Arumi?
Tidak mungkin rasanya. Belum pernah Naomi melakukan itu. Lagi pula, Arumi pasti terbangun jika boneka itu diambil dari pelukannya. Ini, Arumi terlihat masih tidur dengan pulas.
Atau, saat pintu belakang aku buka lebar tadi, "adik kecil" masuk? Dan sekarang Arumi masih tertidur pulas karena ditemani adik kecil? Tapi, benarkah Arumi sedang tertidur? Jangan-jangan..
Aku kalut. Antara ingin memastikan kondisi Arumi atau segera mencari Naomi.