Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pindah Rumah (Bagian 3)

5 Juli 2021   18:02 Diperbarui: 5 Juli 2021   18:09 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di tengah rasa takut dan kalut, aku berusaha tetap berpikir tenang. Aku harus segera mengambil tindakan. Sebelum Arumi benar-benar bangun

Tak ada jalan lain, aku memutuskan akan keluar. Melihat, siapa sebenarnya yang mengetuk pintu itu.

Aku beranikan diri. Sambil merapalkan doa, aku berjalan ke luar kamar.

Di luar sangat gelap. Aku terus menuju pintu belakang dengan detak jantung tidak beraturan karena berusaha melawan rasa takut.

Tok.. tok.. tok..

Kira-kira dua meter menjelang sampai di pintu, suara ketukan itu kembali terdengar.

Aku terperanjat dan sontak menghentikan langkah.

Aku kembali ragu melanjutkan langkah. Tapi, kepalang basah. Aku kumpulkan lagi nyali dan terus melangkah.

Persis di dekat pintu, aku singkapkan sedikit gorden jendela kaca dan mengintip keluar.

Dari balik kaca, dengan jantung berdegup kencang, aku arahkan pandangan ke depan pintu. Namun, tidak terlihat ada siapa-siapa. Aku edarkan pandangan agak jauh ke sekitar. Juga tidak terlihat ada apa-apa. Hanya bias sisa purnama terlihat menyelimuti malam.

Aku tetap berdiri beberapa saat di sana. Menunggu kalau-kalau ada suara ketukan lagi. Sekitar tiga menit menunggu, ternyata tidak ada lagi suara ketukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun