Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pindah Rumah (Bagian 3)

5 Juli 2021   18:02 Diperbarui: 5 Juli 2021   18:09 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tok..tok..tok..

Terdengar lagi. Iramanya masih sama.

Arumi terlihat mulai terusik tidurnya karena suara itu. Dia bergerak-gerak kemudian berguling ke kiri, membelakangi Naomi.

Aku semakin gelisah. Khawatir Arumi akan bangun. Teringat omongan Arumi sebelum tidur tadi, bahwa tante akan mengantarkan adik kecil padanya.

"Ya Tuhan.. Arumi tidak boleh terbangun dari tidurnya," gumamku cemas.

Jika Arumi bangun, dia pasti akan merengek memaksa membukakan pintu, dan menyambut kedatangan apa yang dia sebut sebagai "adik kecil" itu.

"Hiiihh..." terasa lemas segala persendianku membayangkannya.

Tok..tok..tok..

Untuk kesekian kalinya suara ketukan itu terdengar. Bersamaan dengan itu lampu pun mati.

Segera kuraih HP yang tadi kupakai untuk membaca Alquran, lalu menyalakan senternya. Cahaya senter kembali menerangi ruangan meski temaram.

Arumi kembali bergerak-gerak. Terganggu suara pintu diketuk dan gerah karena kipas angin mati membuat tidurnya semakin gelisah. Beberapa saat lagi pasti dia akan terbangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun