Penilaian tersebut juga didukung oleh FlightStats, lembaga informasi soal kinerja OTP maskapai. Dari 20 rute paling aktif selama satu tahun terakhir, OTP Lion Air dinilai hanya mencapai 69 persen. Hal tersebut dengan rata-rata delay 30 menit di setiap penerbangan.
Sebenarnya, terdapat beberapa maskapai yang mengalami kasus serupa baik di luar maupun dalam negeri. Contoh saja, BUMN Penerbangan Merpati.
Dengan on time performance (OTP) sebesar 70,46 persen, Merpati sering mendapatkan keluhan. Belum lagi, utang yang menggunung Rp 15 T membuat perusahaan tak bisa memperhatikan kesejahteraan pegawai.
Pada puncaknya, sekitar kelompok pilot Merpati pun sempat beberapa melakukan aksi mogok, hal tersebut akhirnya menjadi alasan Merpati membatalkan penerbangannya.
Saat ini, Merpati pun menjadi mayat hidup yang tak bisa beroperasi. “Kami minta ke Kementerian Perhubungan untuk memperpanjang izin penerbangan. Sebab, saat ini kami sedang konsentrasi untuk membayar gaji karyawan,” terang Menteri BUMN Rini Soemarno beberapa waktu lalu.
Bukan hanya Merpati, kejadian serupa pun pernah menimpa ke Spirit Airlines. Maskapai yang mengubah konsep menjadi LCC pada 2010 itu, sempat mengalami insiden besar terkait pembicaraan gaji pilot.
Pada 12 Januari 2010 pun, maskapai tersebut terpaksa membatalkan penerbangan semua jurusan karena mogok kerja.
Raport Merah Maskapai Lion Air Dalam Bisnis Penerbangan
Merdeka.com mencatat berbagai 'prestasi' Lion Air yang mengecewakan penumpang. Berikut paparannya.
1. Masuk kategori maskapai terburuk sejagat
Merdeka.com - Lion Air Indonesia termasuk dalam lima besar penerbangan terburuk sedunia menurut situs Australia AirlineRatings.com. Selain itu ada sekitar lima maskapai penerbangan milik Indonesia yang berada dibawah rata-rata penerbangan aman dunia.
Lima maskapai tersebut antara lain AirAsia Indonesia, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Xpress Air. Selain Lion Air, maskapai yang sangat tidak aman lainnya yaitu Kam Air Afghanistan, Nepal Airlines, SCAT Airlines Kazakhstan, dan Tara Air Nepal.