Disinilah letak kemungkinan mengapa beberapa peneliti merasa hubungan parasosial dirasa cukup lengkap untuk menggambarkan perilaku penggemar.Â
Hubungan parasosial para penggemar akan tetap ada dan masih bisa berkembang meski tanpa menonton figur media idolanya. Sedangkan interaksi parasosial penggemar hanya muncul ketika sedang menonton atau mengkonsumsi media.Â
Meski ada juga peneliti yang mengganti hubungan parasosial menjadi perilaku parasosial, karena dirasa perilaku parasosial adalah kata yang tepat untuk mewakilkan dan bisa menggabungkan konsep interaksi parasosial dan hubungan parasosial yang dirasa tumpang tindih.Â
Mengapa Parasosial dan Pemujaan Selebriti Bisa Menggunakan Skala yang Sama?Â
Skala Celebrity Attitude Scale menjadi skala yang sering digunakan untuk melihat level hubungan dan interaksi antara audiens dan figur media.Â
Alat ukur ini muncul dan digagas oleh  Lynn McCutcheon dkk pada tahun 2000-an untuk melihat sikap individu terhadap selebriti yang kemudian dikembangkan menjadi alat ukur pemujaan selebriti (celebrity worship)Â
Ada beberapa peneliti yang menggunakan alat ukur atau skala ini pada konsep hubungan parasosial, untuk melihat perilaku penggemar atau kelompok penggemar tertentu.Â
Celebrity Attitude Scale mempunyai tiga tingkatan
Pertama, Entertaiment Social Value (hanya digunakan sebagai hiburan dan topik pembicaraan).
Kedua, Intense Personal Feeling (Perasaan kompulsif dan motivasi untuk selalu mencari informasi berkaitan dengan selebriti idola).
Dan ketiga adalah Mild-Pathology (Kecenderungan yang tidak terkontrol terutama dalam kesediaannya untuk mengambil sikap dan irasional).