Perilaku yang aneh diantaranya adalah beberapa orang tidak bisa melihat batasan realita dan fiktif. Kenyataan dan drama itu jauh berbeda, tetapi masih ada sebagian orang yang menyalurkan emosinya untuk memaki dan berkomentar buruk di media sosial artis yang berperan di dalam drama The World of the Married.
"Perebut suami" dan "pelakor" menjadi istilah yang sering terlihat di kolom komentar artis Korea sasaran mereka. Hal ini terjadi akibat keterikatan pemirsa yang kuat dengan karakter yang diperankan atau situasi  yang ada dalam drama tersebut.
Fenomena ini (menonton dan menyikapi drama) terbilang normal jika pemirsa menganggapnya sebagai hiburan semata ataupun dedikasi sebagai penggemar series maupun film. Tetapi akan terlihat tidak normal ketika sudah berdampak buruk terhadap rutinitas atau produktivitas sehari-hari.
Selain itu berperilaku tidak pantas  seperti membela mati-matian dan mengejek itu terlalu berlebihan. Fanatisme dan keterikatan beberapa pemirsa dengan situasi di drama tersebut menghilangkan logika serta kesadaran mereka sendiri.
Pemirsa yang terlarut dalam situasi tersebut tidak bisa membedakan realita dan fiktif. Sikap yang mereka tunjukkan akan terlihat cenderung patalogis atau bermasalah.
Sehingga drama yang bertujuan untuk "entertaining" ini malah membuat sebagian pemirsa merasa stres, emosional, berdebat, mengejek, dan memaki bahkan kepada "pemeran" (Artis) secara langsung. Padahal mereka hanya memerankan karakter dari sebuah tokoh.
Apalagi jika ditonton terus menerus, terutama bagi yang mau binge watching, saya sarankan untuk tidak melakukannya. Melihat dampaknya terhadap perasaan dan pikiran, bisa memberikan pengaruh yang tidak baik untuk hari Anda. Mungkin saja Anda yang berharap hari Anda cerah dan ceria malah terganggu karena suasana hati yang buruk setelah melihat drama ini.
5. Sudah Emosi Jiwa, Tapi Tetap Nonton Sampai Akhir
"Padahal bikin emosi tapi kok nonton sampai tamat?"
Pemirsa sudah berekspetasi akan merasakan  naik turunnya emosi saat menonton drama ini. Padahal hal tersebut bisa bikin emosi jiwa ini kian membara. Ujung-ujungnya bikin dongkol dan bikin hati tersiksa. Saya saja sempat berhenti di episode 7, karena saat itu merasa sudah tidak sanggup melanjutkannya.Â
Tetapi namanya sudah terlanjur candu. Kalau sudah suka pasti akan nunggu kelanjutan ceritanya. Meskipun pada akhirnya, beberapa diantara kita terkena "efek samping" setelah menonton drama ini. Seperti marah, sedih, kesal dan lain sebagainya.