Â
Â
Â
Â
cinta adalah tatapan mesra Sang Pemilik Waktu
membawa segala rupa menjadi puja
atau yang berubah menjadi dosa
dari bisikan yang terdengar oleh adam dan hawa
Â
seperti pada detik pertama
saat tatap menjadi harap
saat tawa menjadi asa
dan semua senyum kusebut cinta
Â
namun tak semudah memetik bunga dari tangkainya
akan selalu ada detik selanjutnya, setelah detik pertama
saat murung menjadi mendung
saat tangis menjadi gerimis
dan semua kata adalah luka
Â
kini, hatiku adalah bangku kosong tak bertahta
nafas layaknya ruh tak bernyawa
diam dan membeku di sudut ruang
membusuk dengan luka di balik bayang
Â
wahai Sang Pemilik Waktu
kembalikan aku ke detik pertama
saat semua lengan memelukku
saat semua senyum tersungging di bibir mereka
Â
aku selalu rindu pada detik pertama
dan semua senyum yang kusebut cintaÂ
Â
Â
Teras atas, 10102015
Â
Â
Â