Mohon tunggu...
Ardiyan Rio Permadi
Ardiyan Rio Permadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Alhamdulillah

"Bakarlah surga dan siramlah neraka, ketika prosa Tuhan kehilangan pendengarnya." ardiyan.rio27@gmail.com twitter | instagram @ardiyan_rio #INYONGISME - #IAMUNITED

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Detik Pertama

10 Oktober 2015   12:41 Diperbarui: 10 Oktober 2015   13:11 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 

 

cinta adalah tatapan mesra Sang Pemilik Waktu

membawa segala rupa menjadi puja

atau yang berubah menjadi dosa

dari bisikan yang terdengar oleh adam dan hawa

 

seperti pada detik pertama

saat tatap menjadi harap

saat tawa menjadi asa

dan semua senyum kusebut cinta

 

namun tak semudah memetik bunga dari tangkainya

akan selalu ada detik selanjutnya, setelah detik pertama

saat murung menjadi mendung

saat tangis menjadi gerimis

dan semua kata adalah luka

 

kini, hatiku adalah bangku kosong tak bertahta

nafas layaknya ruh tak bernyawa

diam dan membeku di sudut ruang

membusuk dengan luka di balik bayang

 

wahai Sang Pemilik Waktu

kembalikan aku ke detik pertama

saat semua lengan memelukku

saat semua senyum tersungging di bibir mereka

 

aku selalu rindu pada detik pertama

dan semua senyum yang kusebut cinta 

 

 

Teras atas, 10102015

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun