saat tatap menjadi harap
saat tawa menjadi asa
dan semua senyum kusebut cinta
Â
namun tak semudah memetik bunga dari tangkainya
akan selalu ada detik selanjutnya, setelah detik pertama
saat murung menjadi mendung
saat tangis menjadi gerimis
dan semua kata adalah luka
Â
kini, hatiku adalah bangku kosong tak bertahta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!