Mohon tunggu...
Ardiyan Rio Permadi
Ardiyan Rio Permadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Alhamdulillah

"Bakarlah surga dan siramlah neraka, ketika prosa Tuhan kehilangan pendengarnya." ardiyan.rio27@gmail.com twitter | instagram @ardiyan_rio #INYONGISME - #IAMUNITED

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Detik Pertama

10 Oktober 2015   12:41 Diperbarui: 10 Oktober 2015   13:11 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saat tatap menjadi harap

saat tawa menjadi asa

dan semua senyum kusebut cinta

 

namun tak semudah memetik bunga dari tangkainya

akan selalu ada detik selanjutnya, setelah detik pertama

saat murung menjadi mendung

saat tangis menjadi gerimis

dan semua kata adalah luka

 

kini, hatiku adalah bangku kosong tak bertahta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun