Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : lupa-jajan.id

Selanjutnya

Tutup

Roman

Dalam Tiga Langit yang Berbeda

14 Januari 2025   14:07 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bandara, menatap papan keberangkatan, aku mengingat kembali ketiga perempuan itu. Aiko adalah keheningan yang melindungi hatiku, Helena adalah badai yang menyala di dalam jiwaku, dan Layla adalah cermin dari semua pencarianku yang tak berujung.

Mereka tidak berdiri sendiri. Mereka adalah satu rangkaian perjalanan.

Aku pergi ke Jepang untuk belajar menikmati keindahan yang tak perlu dimiliki. Aku pergi ke Jerman untuk memahami bahwa cinta bisa membakar habis dan membangun ulang dirimu. Dan aku pergi ke Mesir untuk menemukan bahwa perjalanan itu sendiri adalah tujuan.

Mereka semua ada di dalam diriku sekarang, bersatu dalam cara yang tak bisa kugambarkan. Cinta bukanlah tentang siapa yang kau miliki. Cinta adalah tentang bagaimana mereka membentukmu menjadi dirimu yangbaru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun