Di sela-sela sampulmu, kurasakan denyut kehidupan.
Kawan dan perih kutatap dari baris tulisan,
Mengajarkanku empati, makna menjadi insan.
Ode untuk dunia tertulis, harta intelektual nan tinggi,
Meski engkau terdiam, imajinasiku terus membahana di hati.
Aku berterima kasih untuk hadiah dari sang pena,
Menorehkan keabadian lewat setiap goresan kata.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!