Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : lupa-jajan.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Sang Pustaka

13 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 13 Februari 2024   06:24 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terima kasih atas petualangan di tempat jauh tak tersentuh.

Ode untuk Dunia Tertulis

Deretan huruf hitam menari di hadapan mata,

Merangkai kata, melukiskan dunia dalam fana.

Kertas kuning kecokelatan, berbisik tanpa suara,

Dari dunia jauh, terukir kisah tiada tara.

Di dalam tinta memudar, keajaiban tersembunyi,

Anganku lepas terbang, tak lagi dibatasi bumi.

Aku temui lautan dalam fiksi, jelajahi gurun fakta,

Kau bukakan mataku pada misteri tanpa henta.

Sejarah membuka diri, petualang melintasi zaman,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun