Sampul kusammu bagai pintu usang,
Menawarkan pelarian menuju dunia yang lain dan lapang.
Pahlawan dan penjahat bertikai di genggaman,
Naga raksasa dan harta tersembunyi dalam lamunan.
Halaman demi halaman kudatangi dengan suka cita,
Mengukir cerita di lubuk jiwa yang dahaga.
Kau selalu menanti dengan setia, tanpa menghakimi,
Di ruang sunyi kamar atau saat hati sendiri.
Ceritamu memberi kekuatan, membangkitkan tawa,
Menanamkan kebijaksanaan yang kupupuk tanpa disadari hingga dewasa.Â
Teman di balik sampul, perjalanan kita belum ujung,