Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sisi Gelap di Blik Ramainya Konten Tiktok yang Dikonsumsi Para Remaja Indonesia

1 November 2024   11:00 Diperbarui: 1 November 2024   11:21 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari data tersebut muncul pertanyaan lain yang mengganjal pemikiran kita, yakni "kemana negara China sebagai pionir atau pencetus aplikasi sosial Media tersebut?" Apakah penduduknya tak diajarkan bahwa bermain Tiktok itu sangat membahagiakan?

Di China sendiri nama aplikasi Tiktok sendiri tak akan kita jumpai, masyarakat di sana justru familiar dengan nama awal Tiktok itu sendiri yakni Douyin.  Maka dari itu, untuk data dari China kita tidak paparkan karena hanya mengambil dari nama Tiktok saja.

Konten-Konten Tiktok saat Ini dan Hobi Scrolling Masyarakat Indonesia

(https://theinkblotnews.com/)
(https://theinkblotnews.com/)

Kalau sebagian dari kita ditanya, apakah scrolling tiktok termasuk ke dalam hobi baru? Jawabnya mungkin beragam, dan jawabannya pasti ia. Karena pada dasarnya, scrolling sendiri adalah kegiatan lama yakni melakukan aktivitas mengamati hal-hal atau berita yang terjadi di seluruh dunia melalui media sosial yang biasanya diunggah oleh pengguna media sosial itu sendiri. 

Cara kerjanya sendiri bisa dikatakan tiktok ini sama saja seperti sosial media yang lain. 

Mengandalkan visualisasi gambar bergerak serta tren-tren efek yang viral kemudian diintegrasikan dengan ragam peristiwa yang terjadi di sekitar kita, membuat aplikasi ini menjadi primadona di kalangan masyarakat di berbagai kelas serta bahkan mampu mengalahkan pamor televisi. 

Konten-konten yang disajikan pun juga beragam tergantung dari jenis hobi yang kita tulis pada saat pertama kali membuat akun tiktok tersebut. Tiktok sendiri hanya menampilkan tayangan informasi yang memang sering kita saksikan saja. 

Misalnya, pada saat kita memlih hobi olahraga sepakbola pada saat mendaftar, maka sejak awal tayangan yang ditampilkan adalah tentang pertandingan sepakbola dan akan berubah apabila kita menyaksikan tayangan-tayangan yang kita cari sendiri di aplikasi tersebut.

Konten Negatif, Spam Penipuan, Hingga Ujaran Kebencian

Tak semua sosial media memang yang bisa tampil bersih di depan mata para usernya dengan menampilkan konten-konten yang mendidik dan bermanfaat. Sekali lagi itu semua tergantung dari si pengunggah yang peduli dengan konten-konten positif tersebut. Sering kita jumpai bahwa konten-konten yang tampil di tiktok justru tak berisi konten yang positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun