Jika si pengguna TikTok sudah terjerat, tunggu saja kerugian materi berupa uang mulai dari ratusan ribu, jutaan, puluhan, bahkan ratusan juta akan dengan mudah hilang dalam waktu singkat.
Ada juga konten-konten ujaran kebencian yang mengatasnamakan sebuah agama atau golongan tertentu yang kemudian mencari massa sembari menjelekkan pihak-pihak tertentu mulai dari perorangan, kelompok, hingga pemerintah.Â
Pada dasarnya, konten-konten yang berseliweran di TikTok murni datang dari mereka yang juga mengikuti tren yang sedang ramai di media sosial tersebut. Tak ada yang dapat mencegah negatif atau positif konten tersebut ditonton.Â
Sebagai masyarakat, kita sendirilah yang harus mampu menjadi filtrasi bagi anak-anak kita, generasi muda, atau bahkan orang tua kita sendiri agar tak sembrono dalam hal menggunakan media sosial TikTok tersebut.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H