Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tamparan Realita yang Banyak Dialami Para Pencari Kerja di Indonesia

22 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 23 Oktober 2024   22:44 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, para pencari kerja di Indonesia harus beradaptasi dengan perubahan ini, mengembangkan keterampilan baru, serta siap untuk menghadapi tantangan di era digital.

4. Ketidakseimbangan antara Ketersediaan Pekerjaan dan Kualitas Pekerjaan

Kendati angka kesempatan kerja di Indonesia terus bertambah, ketersediaan pekerjaan yang berkualitas masih menjadi tantangan besar. 

BPS mencatat bahwa pada Februari 2023, jumlah pekerja informal di Indonesia mencapai 58,65% dari total pekerja, atau sekitar 82,3 juta orang. Pekerjaan informal ini umumnya tidak memberikan jaminan sosial, keamanan pekerjaan, serta upah yang layak.

Para pencari kerja sering kali harus memilih antara menerima pekerjaan informal dengan upah rendah atau tetap menganggur sambil menunggu kesempatan kerja yang lebih baik. 

Bagi mereka yang bekerja di sektor formal, tekanan untuk bersaing dan bertahan di tempat kerja juga tidak kalah berat. 

Banyak perusahaan memberlakukan sistem kontrak kerja yang singkat, tanpa jaminan keberlanjutan pekerjaan, sehingga menambah ketidakpastian di kalangan pekerja muda.

5. Stigma Terhadap Pengalaman Kerja dan Magang

Pengalaman kerja sering kali menjadi syarat utama yang dicantumkan dalam iklan lowongan pekerjaan. Sayangnya, hal ini menjadi dilema bagi para pencari kerja yang baru lulus dari perguruan tinggi, karena sulit bagi mereka untuk memperoleh pengalaman kerja yang relevan. 

Banyak lulusan yang mengandalkan program magang untuk mengisi kekosongan tersebut, namun tidak semua program magang memberikan pengalaman berharga atau peluang untuk mendapatkan pekerjaan tetap.

Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa sekitar 70% perusahaan di Indonesia mensyaratkan pengalaman kerja minimal satu hingga dua tahun, meskipun posisi yang ditawarkan tergolong entry-level. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun