Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Yang Tak Banyak Orang Tahu dari Gembar-Gembor Mobil Listrik di Indonesia

3 Juni 2024   08:00 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:31 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil listrik (Pixabay/andreas160578)

Kekhawatiran Praktis: Ada kekhawatiran mengenai jangkauan perjalanan mobil listrik (range anxiety) dan ketersediaan layanan purna jual.

6. Ketergantungan pada Impor

Komponen Baterai: Banyak komponen penting dari baterai mobil listrik masih harus diimpor. Hal ini membuat industri dalam negeri rentan terhadap fluktuasi harga dan ketersediaan pasokan global.

Teknologi dan Sumber Daya: Pengembangan teknologi dan sumber daya manusia di bidang kendaraan listrik masih memerlukan waktu dan investasi besar untuk mencapai kemandirian.

7. Keberlanjutan dan Keandalan Listrik

Sumber Listrik: Mayoritas listrik di Indonesia masih berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Ini mengurangi manfaat lingkungan dari penggunaan mobil listrik.

Stabilitas Pasokan Listrik: Di beberapa daerah, pasokan listrik masih belum stabil. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengguna mobil listrik yang membutuhkan akses listrik yang konsisten untuk mengisi daya kendaraan mereka.

Mengatasi berbagai tantangan ini memerlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung dan berkelanjutan bagi mobil listrik di Indonesia.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun