Kekhawatiran Praktis: Ada kekhawatiran mengenai jangkauan perjalanan mobil listrik (range anxiety) dan ketersediaan layanan purna jual.
6. Ketergantungan pada Impor
Komponen Baterai: Banyak komponen penting dari baterai mobil listrik masih harus diimpor. Hal ini membuat industri dalam negeri rentan terhadap fluktuasi harga dan ketersediaan pasokan global.
Teknologi dan Sumber Daya: Pengembangan teknologi dan sumber daya manusia di bidang kendaraan listrik masih memerlukan waktu dan investasi besar untuk mencapai kemandirian.
7. Keberlanjutan dan Keandalan Listrik
Sumber Listrik: Mayoritas listrik di Indonesia masih berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Ini mengurangi manfaat lingkungan dari penggunaan mobil listrik.
Stabilitas Pasokan Listrik: Di beberapa daerah, pasokan listrik masih belum stabil. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengguna mobil listrik yang membutuhkan akses listrik yang konsisten untuk mengisi daya kendaraan mereka.
Mengatasi berbagai tantangan ini memerlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung dan berkelanjutan bagi mobil listrik di Indonesia.
#SalamLiterasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI