Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Yang Tak Banyak Orang Tahu dari Gembar-Gembor Mobil Listrik di Indonesia

3 Juni 2024   08:00 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:31 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil listrik (Pixabay/andreas160578)

2. Biaya Awal yang Tinggi

Harga Mobil: Mobil listrik cenderung lebih mahal dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran internal. Ini bisa menjadi hambatan bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.

Biaya Infrastruktur Pribadi: Memasang unit pengisian daya di rumah membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit.

3. Produksi dan Pengelolaan Baterai

Dampak Lingkungan: Proses penambangan nikel dan produksi baterai memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Pengelolaan limbah baterai juga menjadi masalah serius, karena baterai bekas harus didaur ulang dengan cara yang aman untuk menghindari pencemaran.

Keterbatasan Teknologi Daur Ulang: Teknologi daur ulang baterai yang efisien dan ramah lingkungan masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara luas di Indonesia.

4. Regulasi dan Kebijakan

Insentif yang Belum Merata: Meskipun ada insentif dari pemerintah untuk pembelian dan penggunaan mobil listrik, penerapannya masih belum merata di seluruh daerah. Selain itu, kebijakan tersebut masih terus berkembang dan kadang kurang jelas.

Peraturan Infrastruktur: Beberapa peraturan terkait pembangunan infrastruktur pengisian daya masih kurang jelas dan dapat menghambat investasi.

5. Kesadaran dan Penerimaan Publik

Pengetahuan Masyarakat: Banyak masyarakat yang masih kurang paham mengenai manfaat dan cara kerja mobil listrik. Edukasi tentang keuntungan dan penggunaan mobil listrik masih perlu ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun