Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sangar di Piala Dunia, Melempem di Piala Asia! Apa yang Menyebabkan Timnas Korea Selatan Kembali Merana di Piala Asia?

10 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 10 Februari 2024   18:05 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(REUTERS/THAIER AL-SUDANI via Tempo)

C. Sistem Permainan yang tak konsisten

(twitter.com/afcasiancup)
(twitter.com/afcasiancup)

Walau tampil dengan pemain-pemain berkelas sekelas liga top benua eropa. Nyatanya tak membuat permainan Korsel sedap untuk ditonton. Seperti apa yang mereka tunjukkan kala Son cs kalah atas Jordania dengan skor 2-0. 

Permainan Korsel hanya mengandalkan penguasaan bola dan selalu kelimpungan kala menghadapi situasi serangan balik cepat nan mematikan dari Jordania.

Jika kita menonton laga korea Selatan melawan Jordania kemarin semua akan berpikir bahwa Korsel mampu menguasai permainan ya memang benar penguasaannya saja menyentuh angka presentase 70%. Namun untuk intensitas peluang dan skema serangan, jangan ditanya Korsel hanya sanggup melepaskan 8 upaya tempakan dengan tak ada satupun yang on target. 

Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Jordania yang hanya mengandalkan serangan balik cepat melalui skema umpan pendek yang berhasil melepaskan tembakan sebanyak 17 kali dengan 7 di antaranya tepat sasaran.

Itulah beberapa alasan mengapa menurut saya Korsel kurang layak untuk dapat meraih gelar juara pada ajang Piala Asia tahun ini. Tetap semangat Son cs, comeback stronger!

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun