Mohon tunggu...
Ararya Pandya Arjana
Ararya Pandya Arjana Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar SMAN 28 Jakarta

studying....

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Dream Along

25 November 2020   23:49 Diperbarui: 2 Desember 2020   18:17 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beberapa hari kondisi nya membaik dan beberapa anggota keluarga nya juga datang menjenguk nya, dalam beberapa hari tersebut ia berhasil mendapat beberapa informasi. Bahwa dirinya sudah dalam kondisi koma dalam waktu 2 tahun, dan itu sama dengan jumlah waktu yang ia habiskan dalam mimpi tersebut.

Akan tetapi kebahagiaan Sakura hanya berlangsung sebentar. Karena ia teringat dengan kondisi Rafi, tidak sama dengan dirinya yang sudah terbangun, Rafi masih tertidur dan tidak menunjukan tanda – tanda akan sadar.

Singkat cerita setelah terbangun ingatan Sakura yang sebelumnya terkunci sudah kembali pada nya, karena selama dalam mimpi tersebut ingatan mereka mengenai satu sama lain sebelum masuk kedalam dunia mimpi terkunci di dalam buku itu, dan hanya secara kebetulan Rafi dapat menemukan pecahan ingatan nya lebih dahulu di dalam dunia mimpi sebelum sakura. Bahwa Rafi adalah teman masa kecil nya yang biasa datang ke jepang selama 1 tahun sekali, mereka berdua cukup dekat. Dan mungkin alasan kenapa mereka berdua dapat terjebak dalam mimpi tersebut adalah karena saat terakhir kali Rafi berkunjung mereka berdua menemukan sebuah buku tua di Gudang rumah Sakura. Awalnya mereka berdua tidak percaya pada apa yang tertulis di buku itu.

Karena pada buku itu ada 1 hal yang membuat mereka tertarik, karena tertulis bahwa buku tersebut dapat mengabulkan 1 permohonan mereka. Mereka mencoba membuat 1 permohonan yaitu berharap bahwa mereka dapat selalu Bersama, alasannya adalah waktu 1 minggu pertemuan setiap 1 tahun tidaklah cukup bagi mereka. Untuk apa yang terjadi selanjutnya setelah permohonan tersebut dibuat Sakura tahu dengan jelas, karena setelah itu mereka berdua jatuh dalam kondisi koma dan terjebak dalam 1 mimpi.

Kembali ke kenyataan Sakura sempat terdiam melihat Rafi masih dalam kondisi koma, ia sempat memikirkan kata – kata terakhir Rafi sebelum ia hilang kesadaran, yaitu ucapan selamat tinggal darinya, Sakura tidak bisa menahan air mata dan menangis mengetahui Rafi mengorbankan dirinya untuk terjebak dalam mimpi itu untuk membebaskan Sakura seperti kalimat terakhir dalam paragraph sebelum nya “Everything in this world has it own price, what you have already given cant be taken back”, bukti ini mendukung apa yang Sakura pikirkan, Rafi benar – benar mengorbankan dirinya untuk membebaskan Sakura.

Dan tentu Rafi juga mengetahui hal ini, karena ingatannya sudah kembali jauh sebelum ingatan Sakura kembali, karena ia peduli dengan Sakura ia tidak segan mengorbankan kebebasan nya sendiri untuk melepaskan Sakura dari mimpi ini. Tentu ia tidak memberi tahu Sakura akan hal ini, mengetahui Sakura tidak akan menerima hal ini, dan pada akhirnya mereka berdua akan terjebak di mimpi ini selamanya.

Sakura hanya bisa terus menangis, ia berpikir jika saja ia tidak pernah mengajak Rafi ke Gudang di rumah nya dan memainkan buku tua tersebut,  atau mungkin bahkan jika mereka berdua tidak pernah bertemu, mungkin Rafi tidak akan pernah jatuh ke dalam kondisi ini. Ia hanya bisa duduk di sebelah ranjang tempat Rafi terbaring sambil mengusap air matanya.

Sakura tahu menangis tidak akan menyelesaikan apapun, karena sebelumnya karena berkat kerja keras Rafi lah ia bisa terbebas. Tidak tahu berapa lama ia akan terus berusaha mencari jalan keluar untuk Rafi terbebas dari mimpi tersebut, tidak ada hal yang pasti, Sakura harus memulai dari awal, dan kali ini ia kembali sendirian. Entah seberapa Panjang atau sulit nya perjalanan yang harus ia tempuh, namun hanya ada satu hal di kepala nya, “menyelamatkan Rafi".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun