Tidak lupa dengan tujuan awal nya untuk mengerjakan tugas Rafi langsung berkeliling mencari buku terkait dengan tugas nya dan mulai mengerjakan
“hoahhh…, akhirnya selesai juga. Ternyata tidak sebanyak yang ku kira”
Setelah selesai dan melihat jam ternyata masih ada waktu 1 jam lagi sebelum perpustakaan ditutup. Ia berpikir untuk membaca buku – buku lain sebelum perpustakaan tutup. Karena setelah renovasi tentu akan ada beberapa buku baru.
Benar adanya, Rafi menemukan beberapa buku baru yang belum pernah ia baca sebelum nya. Saat sedang berjalan ia melihat sebuah buku tergeletak di lantai, “siapa sih yang habis baca tapi tidak mengembalikannya”, Rafi merasa kesal karena ada saja orang yang tidak mematuhi tata tertib di perpustakaan.
Ketika Rafi mengambil buku itu rupa nya ia belum pernah melihat buku itu sebelum nya, walaupun itu terlihat cukup tua. Karena tertarik ia memutuskan untuk membaca buku itu dan mengembalikannya nanti.
Buku tersebut cukup tebal hingga memakan cukup banyak waktu untuk dibaca, hingga pada akhirnya dia ketiduran. Beberapa menit sebelum perpustakaan tutup Rafi dibangunkan oleh penjaga perpustakaan
“Permisi dek, perpustakaan nya sudah mau tutup”
“Huh?”
Muka Rafi terlihat seperti orang kebingungan, bukan karena si penjaga perpustakaan yang membangunkan nya, namun karena mimpi yang ia dapat selama tertidur. Karena ia memimpikan kejadian selama 1 minggu kedepan dengan sangat jelas.
Setiba di rumah Rafi meyapa ibu nya terlebih dahulu dan mengerjakan aktivitas lainnya. Ketika malam tiba dan bersiap untuk tidur ia terdiam, ia memikirkan mimpinya saat di perpustakaan. Bukan tanpa sebab, setelah pulang ia awalnya tidak begitu memperhatikan, namun serangkaian kejadian terjadi sesuai dengan apa yang ada di mimpinya sore tadi, terutama saat ibunya menerima paket yang isi nya sama persis seperti dalam mimpi nya sebelum nya.
Karena tidak seperti mimpi lainnya, ia ingat betul setiap detail dalam mimpi nya, layaknya ingatan mengenai kejadian yang sudah terjadi sebelum nya