Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengalaman Mengecewakan dengan Home Credit Indonesia (HCI) Saat Aktivasi Pelunasan Cicilan Lebih Awal

9 November 2021   05:16 Diperbarui: 11 November 2021   21:13 20613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Email dari Home Credit Indonesia, dok pria

 Update : Masalah ini sudah diselesaikan oleh pihak Home Credit Indonesia, selengkapnya ada di bagian akhir tulisan. 

*

Pengalaman mengecewakan dengan Home Credit Indonesia (HCI) saat aktivasi pelunasan cicilan lebih baru saya alami pada Senin (8/11) kemarin. Semoga apa pun yang saya alami di sini bisa menjadi pembelajaran untuk nasabah Home Credit untuk berhati-hati terhadap apapun yang disampaikan Customer Service Home Credit Indonesia terutama saat melakukan aktivasi pelunasan lebih awal. 

Saya mempunyai cicilan Home Credit Indonesia --selanjutnya saya sebut HCI saja-- dengan nomor kontrak 4000754XXX dengan cicilan Rp 1.752.000 per bulan yang masih sisa 10 kali angsuran lagi. Singkat cerita, karena sedang ada rezeki yang akan cair dalam waktu dekat, saya berniat melakukan pelunasan lebih awal terkait cicilan tersebut. 

Saya menghubungi HCI pertama kali melalui email untuk menanyakan nominal pelunasan pada Minggu (7/11) malam, dan mendapat jawaban lewat telepon dengan nomor 085592000357 dari Customer Service HCI yang mengaku bernama Rian (atau Ryan?) keesokan harinya pada Senin (8/11) kemarin. 

Pada telepon yang saya terima sekira pukul 9 pagi tersebut, Rian menginformasikan pada saya bahwa nominal yang harus saya lunasi adalah sebesar Rp 14.279.381 yang harus dibayarkan paling lambat pada 12 November 2021.

Saya tidak mendapat penjelasan bagaimana perhitungan detilnya, yang saya tahu hanya sebatas senilai angsuran pokok tersisa ditambah biaya administrasi Rp 150.000. Namun saya tidak terlalu ambil pusing soal ini. Nominalnya masih okelah ketimbang saya masih harus menyicil dengan normal 10 kali lagi.

Dalam kesempatan telepon tersebut, saya belum melakukan aktivasi pelunasan lebih awal karena dana saya belum cair. Saya juga bertanya pada Rian bagaimana melakukan aktivasi sewaktu-waktu mengingat kadang saya kesulitan saat menelepon CS HCI. Rian menjawab bahwa saya bisa melakukan aktivasi sewaktu-waktu dengan menghubungi melalui WA, email, atau media sosial HCI resmi. 

Sampai di sini, saya masih belum ada masalah dengan HCI. Masalah muncul ketika malam harinya, saya mencoba melakukan aktivasi pelunasan karena, Puji Tuhan, uang saya sudah cair. Saya mencoba menghubungi lewat telepon, dan seperti biasa, tidak bisa tersambung untuk berbicara langsung dengan CS. Berhubung sudah berpengalaman menghubungi lewat email dan biasanya baru direspon keesokan harinya (well, lumayan slow respon menurut saya untuk yang butuh layanan lebih cepat), saya mencoba lewat WA dan DM Twitter.

Chat saya lewat WA hanya dibalas oleh mesin penjawab otomatis, namun fast respon saya dapatkan dari DM Twitter. Seperti biasa, saya diminta melakukan verifikasi dengan memberikan sejumlah data yang diminta. 

Ketika aktivasi dilakukan, keanehan terjadi, karena nominal yang harus saya bayarkan ternyata berubah. Dari semula senilai sebesar Rp 14.279.381 yang harus dibayarkan paling lambat pada 12 November 2021 menjadi Rp 14.857.656 yang harus dibayarkan paling lambat pada 12 Desember 2021. Selisih Rp 578.275, dengan jeda batas akhir pembayaran berbeda satu bulan lamanya. 

SS Pribadi
SS Pribadi

Wow, luar biasa HCI ini. Masih di tanggal yang sama (hanya berbeda jam), saya mendapat nominal pelunasan berbeda. Sialnya, status aktivasi pelunasan awal saya sudah dinyatakan aktif di nominal yang lebih besar, dan hanya bisa dibatalkan dengan melakukan pembayaran sebesar cicilan normal untuk satu bulan seperti biasa. 

Kesalahan saya adalah, tidak melakukan konfirmasi ulang terkait nominal pelunasan. Tentunya hal itu berdasarkan keterangan  CS Rian di telepon bahwa nominalnya Rp 14.279.381 selama saya melakukan pembayaran sebelum 12 November 2021. Saya berasumsi karena saat melakukan aktivasi belum tanggal 12 (DAN MASIH DI HARI YANG SAMA LHO), maka nominalnya akan sama. Tentu saya tidak menyangka bahwa hanya selisih beberapa jam dari keterangan terakhir yang saya terima, nominal tersebut bisa berubah. 

Sebelum menuliskan hal ini, saya sudah langsung melayangkan komplain langsung terhadap HCI melalui email dan DM Twitter. Namun karena jawabannya template banget, dan menurut saya tidak memuaskan, saya memutuskan untuk nyampah di sini. 

Terlebih, ada kejanggalan dalam email tersebut dimana tanggal paling lambat pembayaran untuk nominal yang lebih kecil adalah 2 November, lha saya nelepon untuk nanya informasi saja sudah tanggal 8 November kok. Please, check lagi rekaman teleponnya ya, Home Credit! 

Oh iya, perlu saya tegaskan, bukan perkara nominal selisih 500 ribu sekian itu yang saya permasalahkan. Seperti yang saya singgung di awal tulisan, soal nominal saya tidak terlalu ambil pusing. Toh nilainya juga masih jauh di bawah jika saya melanjutkan cicilan normal tiap bulannya. 

Yang saya permasalahkan di sini adalah, ketidak-kompakkan informasi yang diberikan CS melalui dua media berbeda (telepon dan sosmed) dalam jangka waktu yang hanya jeda beberapa jam, padahal data nasabah yang diberikan sama. Inkonsistensi yang sungguh meresahkan, menurut saya. Dari email yang saya terima dari HCI, saya juga bertanya-tanya, memang apa bedanya saat baru tanya nominal dan sudah langsung aktivasi? Memangnya saat aktivasi terus ada biaya tambahan yang sampai setengah juta lebih begitu? 

Kok saya jadi berpikir jelek, apa HCI memang terbiasa menjebak nasabahnya begini ya? Wah, kalau benar begitu jadi turun level model pinjol pinjol ilegal itu dong. Duh, jangan dong. Sayang sekali. 

Bersama tulisan ini, saya tidak berniat memperpanjang masalah, btw. Saya akan tetap melakukan pelunasan lebih awal sebelum tanggal 12 November. Namun tentunya saya mengharapkan nominalnya adalah sebesar yang diinformasikan CS Rian di awal, bukan yang disampaikan di DM Twitter saat aktivasi. 

Jika tidak ada "itikad baik" dari HCI untuk meluruskan permasalahan ini, dan masih keukeuh saya harus membayar dengan nominal yang lebih besar, maka saya pastikan bahwa cerita kita cukup sampai di sini saja. Eh, belum ding. Saya masih ada satu kontrak lagi yang baru akan lunas 3 bulan lagi. 

Namun saya pastikan, setelah 3 bulan, saya akan benar-benar putus hubungan dengan HCI. Iya, saya mungkin hanya satu nasabah yang tidak ada artinya dibanding ribuan atau jutaan nasabah HCI lainnya, namun HCI bisa cek track record pembayaran tagihan saya selama ini (termasuk kontrak-kontrak yang sudah selesai sebelumnya), tidak ada masalah bukan? Terlambat pun tidak rasanya. 

Pelunasan di awal ini pun tadinya juga memang hanya karena sedang ada rejeki lebih saja kok. Sehingga misal saya butuh bantuan "dana darurat", HCI bisa saya hubungi sewaktu-waktu. Tadinya. 

Namun dengan pengalaman mengecewakan ini, sepertinya sudah saatnya saya berpaling pada yang lain. Iya, saya tuh memang ga bisa dikecewakan orangnya. Memaafkan pasti, tapi susah percaya lagi (eeeaaaa!). 

Atau ya sudah, saya anggap ini untuk kode dari Tuhan. Mungkin memang sudah saatnya upgrade hidup dengan tidak perlu ngutang-ngutang lagi. Sudah ada yang kasih makan ini kok, hehehe... 

Salam dari Tepian Musi Kota Gudeg 

-----------

UPDATE, ditulis 11 November 2021

Tanggal 9 November siang, hanya selang beberapa jam setelah tulisan saya ini tayang, saya langsung ditelpon oleh CS HCI  (Mohon maaf, Mbak CS, saya kurang jelas denger namanya😅) 

Mbak CS tersebut mengonfirmasi beberapa hal untuk memastikan kronologi detail kejadian. Saya menjelaskan apa adanya seperti apa yang telah saya alami. 

Singkat cerita, Mbak CS mewakili HC menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang saya alami dan berupaya menyelesaikannya. Meski demikian, saya diminta menunggu karena pihak HCI masih harus melakukan semacam investigasi internal (termasuk memeriksa kembali rekaman telepon saya dengan CS Rian sebelumnya). 

Ok. Tidak masalah buat saya. Saya hanya meminta pihak HCI bisa segera memberi saya keputusan maksimal tanggal 12 November 2021 (sesuai batas akhir waktu pembayaran pelunasan seperti yang disampaikan CS Rian pertama kali). Mbak CS tidak bisa menjanjikan hal tersebut, namun dia berkata akan mengupayakan sebaik-baiknya. 

10 November belum ada update dari HCI, tapi saya yang gelisah dalam ketidakpaatian (hilih!) memutuskan menransfer dana pelunasan pada seorang sahabat baik. Saya titipkan uang itu karena punya saldo lumayan di rekening jelang harbolnas 11.11 dini hari itu sungguh ancaman yang tidak bisa disepelekan oleh siapapun, pemirsah😅

Barulah pada 11 November hari ini tadi ada update-an dari Mbak CS HCI. Pihak HCI sudah berusaha menelepon saya sejak pagi, namun dari beberapa kali panggilan, tidak ada satu pun yang terdengar suaranya. Padahal telepon tersambung. 

Barulah pada siang harinya telepon tersebut tersambung. Mbak CS secara lugas memberitahu bahwa nominal pelunasan yang harus saya bayarkan adalah senilai Rp 14.279.380 sesuai dengan nominal awal yang disampaikan CS Rian. 

Puji Tuhan, batin saya. Mayan ye kan setengah juta untuk lanjut khilaf-khilaf harbolnas. 

Namun jangka waktu pelunasan juga tetap, yakni tanggal 12 November atau esok hari. Saya ditanya Mbak CS kapan mau melakukan pelunasan, saya jawab segera setelah telepon diakhiri. Mbak CS sempat menawarkan agar saya melakukan pelunasan tanpa menutup telepon agar bisa langsung dibimbing step by step. Penawaran yang pasti akan saya terima andai dananya masih di rekening sendiri. Namun berhubung sedang diamankan di rekening orang lain, maka saya tolak baik-baik tawaran Mbak CS-nya.

Meski demikian, setelah mendapat detail cara pelunasan, saya langsung minta teman saya memprosesnya. Hanya hitungan menit, bukti transfer sudah saya terima.

Tidak lama setelah saya melakukan pelunasan, Mbak CS kembali menelepon saya, memastikan bahwa tidak ada masalah lagi. Dalam kesempatan itu, saya meminta bukti surat pelunasan agar dikirim ke email saya yang langsung dipenuhi saat itu juga. 

img-20211111-205535-618d21108c482524023f99d4.jpg
img-20211111-205535-618d21108c482524023f99d4.jpg
Demikianlah, keluhan super panjang di tulisan ini berakhir Happy Ending. Puji Tuhan. 

Dengan ini saya berterima kasih kepada pihak HCI karena telah menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan amat baik. Meski demikian, saya tidak berniat menghapus tulisan ini, agar bisa menjadi pengingat dan pembelajaran bersama. 

Untuk HCI agar terus mempertahankan sembari meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Untuk pelanggan, agar selalu extra hati hati... juga cross check ulang sebelum melakukan transaksi apapun, terutama jika memperoleh informasi 

Akhir kata, sukses terus buat HCI. 

Salam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun