P
Rafa mendadak ingin membanting smartphone di atas meja begitu sebuah pesan dari nomor tak dikenal masuk ke WhatsApp miliknya. Siapa makhluk kurang kerjaan yang memulai tren huruf P untuk mengawali pesan alih-alih mengetikkan salam seperti ini? Siapa pula pengirimnya dan dari mana dia tahu nomor HP pribadinya?Â
Belum sempat Rafa membalas, sebuah pesan susulan muncul di layar.
Selamat siang, Kak Rafa. Ini Aya.
Pesan itu belum selesai. Di bagian kiri atas layar, ada informasi jika pengirimnya sedang mengetik sesuatu.Â
Sembari menunggu, kening Rafa berkerut.Â
Pemuda berkacamata itu lalu otomatis membongkar lemari arsip kumpulan nama dalam otaknya. Aya siapa pula ini?Â
 Salah satu klien kah? Atau teman kuliahnya dulu barangkali?Â
Namun sekeras apapun pemuda yang nyaris kepala tiga itu berpikir, tak satu Aya pun yang mampu diingatnya. Kecuali ... tidak mungkin!Â
Pulang lah, Kak. Ibu meninggal.
***