Mohon tunggu...
Ajeng Arainikasih
Ajeng Arainikasih Mohon Tunggu... Sejarawan - Scholar | Museum Expert | World Traveller

Blogger - Writer - Podcaster www.museumtravelogue.com www.ajengarainikasih.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum dan Tentara Perang Dunia 2 yang "Terlupakan"

13 Februari 2021   11:36 Diperbarui: 13 Februari 2021   12:03 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Seperti Pakistan, tentara Sri Lanka tampak "terlupakan" di museum Sri Lanka. Walaupun Inggris membangun Cenotaph War Memorial di Colombo dan juga British War Memorial di Addu Attoll Maladewa untuk mengenang pasukannya yang bertempur di Perang Dunia 2 disana, kisah tentang tentara Sri Lanka sendiri tetap under research. Baik tentara yang bertugas di Sri Lanka maupun di luar Sri Lanka seperti di Burma (Myanmar), Malaysia dan Singapura. 

Menurut teman saya yang kebetulan orang Sri Lanka dan bekerja di salah satu museum di Colombo, absennya cerita tersebut disebabkan karena British Ceylon bukan Sri Lanka! Perang Dunia 2 di Sri Lanka adalah perang untuk kepentingan Inggris, dan bukan untuk kepentingan Sri Lanka saat ini. 

Gurkha Memorial Museum, Pokhara dan Military Museum, Kathmandu

Tetapi, beda negara beda cerita! Berbeda dari Pakistan dan Sri Lanka, di museum-museum di Nepal dibahas cerita mengenai tentara mereka. Nepal adalah kerajaan merdeka yang tidak pernah dijajah oleh bangsa Eropa manapun. 

Saat Perang Dunia 2 dimulai, awalnya Jerman mengajak Kerajaan Nepal untuk menjadi "sekutu" Jerman, tetapi raja Nepal menolak. Nepal malah berpihak ke Inggris dan Sekutu. 

Ada perjanjian internal antara Nepal dan Inggris agar Nepal memobilisasi tentaranya untuk kepentingan perang. Ratusan ribu orang Nepal dalam Royal Nepalese Army dan tentara British Gurkha kemudian berperang bersama Inggris dan Sekutu melawan Jepang di Burma (Myanmar), Malaysia, Singapura, dan di tempat-tempat lainnya. 

Bahkan, konon katanya, mereka juga berperang di Surabaya! Nepal juga men-support senjata, juga bahan mentah seperti kayu, teh dan gula untuk keperluan perang bagi Sekutu.

Nah, kisah mengenai para tentara Nepal ini terekam dalam Gurkha Memorial Museum. Museum ini awalnya didirikan tahun 1994 di Kathmandu, namun tahun 2005 dipindah ke Pokhara dan menempati bangunan 3 lantai. 

Museum tidak hanya membahas mengenai tentara British Gurkha saat Perang Dunia 2, tapi bahkan menarik sejarahnya lebih jauh sejak tahun 1815. 

Lantai 1 museum memamerkan tentang kehidupan di distrik Gorkha (salah satu wilayah di Nepal yang menjadi asal usul pasukan Gurkha) dan adat istiadat mereka. Juga sejarah dan tradisi dari masing-masing resimen infanteri. 

Selain foto, di lantai 1 juga diperdengarkan musik regimental march tentara Gurkha yang legendaris. Sedangkan, lantai 2 dan 3 menampilkan seragam, pisau khas Gurkha, dan memorabilia dari berbagai resimen tentara Gurkha yang berbeda-beda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun