Mohon tunggu...
Zahra AzharS
Zahra AzharS Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Transformasi Tukang Sayur Digital

5 Februari 2019   17:03 Diperbarui: 5 Februari 2019   17:29 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengemasan produk sendiri akan dikembangkan bersama para istri dari petani sehingga kehidupan keluarga petani akan lebih dinamis dan sistematis tanpa harus menjual produk mereka kepada tengkulak dengan harga murah.

Hubungan troli-yur dengan konsumen langsung kepada masyur. Melalui aplikasi ini konsumen dapat memilih bahan makanan yang akan dibeli secara langsung dengan melihat stok dan harga yang ada atau memilih berdasarkan menu masakan yang akan dimasak.

Hal ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada konsumen yang belum terpikirkan apa yang akan dimasak dan mengatasi masalah lupa membeli salah satu bahan yang diperlukan untuk memasak.

Saat memesan produk akan langsung masuk ke dalam troli belanja dan terhubung kepada masyur di dekat rumah konsumen. Saat produk sudah dibeli atau ternyata kondisi barang tidak baik konsumen dan masyur dapat berkomunikasi melalui fitur chat. Konsumen juga dapat memantau sudah sampai mana masyur mereka saat mengantarkan barang.

Sistematika yang terbentuk ini dharapkan dapat menjadi solusi untuk pelbagai permasalahan. Pertanyaan yang akan muncul selanjutnya adalah bagaimana nasib pasar tradisional jika aplikasi ini berkembang. Tentunya mereka juga bisa menjadi mitra kerja troliyur.

Pedagang di pasar tradisional berperan sebagai 'gudang' penyimpanan yang bisa dimanfaatkan oleh masyur untuk mengambil barang sebelum diberikan kepada konsumen.

Bukan berarti produk tidak segar, tetapi setiap produk yang dibutuhkan dalam kondisi segar akan dikirim ke gudang baru kepada konsumen melalui masyur. Agar produk selalu segar maka akan ada tim quality control setiaphainya. Lebih jauhnya lagi, pedagang di pasar tradisional ini yang nantinya akan langsung mendistribusikan produknya kepada konsumen besar seperti usaha katering atau restoran dan usaha sejenisnya.

Dalam pengembangannya pula mitra kerja troli-yur dapat meluas kepada UMKM yang bergerak di bidang pangan untuk bisa memasarkan produknya kepada konsumen. Tentunya UMKM yang terlibat adalah yang membeli bahanbahan pangan dari petani yang tergabung dengan mitra troli-yur.  

Semangat kita dalam merealisasikan gagasan tersebut dapat membantu Indonesia mewujudkan kesejahteraan petani dan peternak dan juga berpartisipasi dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.

1 Linda. 2018. Kedaulatan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Padi Dunia 2045. jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/4-info-aktual/948-kedaulatan-pangan-menuju-indonesia-lumbung-padidunia-2045. Diakses pada 20 September 2018
 
2 Gideon, Arthur. 2016.  Menteri Amran Luncurkan Aplikasi Pertanian Berbasis Smartphone. https://www.liputan6.com/bisnis/read/2685879/menteri-amran-luncurkan-aplikasi-pertanian-berbasis-smartphone. Diakses pada 20 September 2018
3 Aditya Hadi Pratama. 2017. [Update] Kumpulan Startup dan Aplikasi Pertanian di Indonesia. https://id.techinasia.com/kumpulan-emstartupem-dan-aplikasi-pertanian-di-indonesia. Diakses pada 14 September 2018.  
 
4 Sharma, Radhika. 2015. 3 Agri Apps That Are Helping Farmers Buy/Sell Produce Effectively. www.networkedinda.com/2015/06/03/3-agri-apps-that-are-helping-farmers-buysell-produce-effectively/. Diakses pada 14 September 2018
 
5 Gunawan, Depi. 2017. Jalur Distribusi Panjang, Hasil Pertanian Belum Sejahterakan Petani. http://m.mediaindonesia.com/read/detail/125422-jalur-distribusi-panjang-hasil-pertanian-belum-sejahterakan-petani. Diakses pada 14 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun