Ketiga, kehilangan uang karena berjudi dapat memicu konflik dalam keluarga. Banyak kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan oleh kecanduan judi. Konflik ini tidak hanya merusak hubungan keluarga, tetapi juga berdampak negatif pada kesejahteraan anak-anak dan anggota keluarga lainnya.
Keempat, individu yang kecanduan judi cenderung mengabaikan tanggung jawab pekerjaan dan akademis mereka. Hal ini mengakibatkan penurunan produktivitas dan performa yang berdampak negatif terhadap karier dan pendidikan. Penurunan produktivitas juga berdampak pada ekonomi secara keseluruhan, mengurangi kontribusi individu terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dan kebanyakan, mereka yang mengalami kekurangan uang akibat berjudi, beberapa individu mungkin terpaksa melakukan tindakan kriminal seperti pencurian atau penipuan untuk mendapatkan uang. Hal ini menambah beban sosial dan keamanan di masyarakat, menciptakan lingkungan yang kurang aman dan stabil.
Penanggulangan dan Solusi
Peningkatan Kesadaran dan Edukasi, Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko dan dampak negatif dari judi online. Kampanye edukasi yang masif dan berkelanjutan dapat membantu mencegah masyarakat terjerat dalam kecanduan judi. Edukasi juga harus mencakup informasi tentang alternatif ekonomi yang aman dan berkelanjutan.
Penguatan Regulasi dan Penegakan Hukum, Perlu adanya regulasi yang lebih ketat dan penegakan hukum yang efektif terhadap situs-situs judi online. Pemerintah harus bekerja sama dengan penyedia layanan internet untuk memblokir akses ke situs-situs tersebut. Penguatan regulasi juga harus mencakup perlindungan konsumen dan pemberian sanksi bagi pelanggar.
Penyediaan Alternatif Ekonomi, Meningkatkan akses terhadap peluang kerja dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat miskin dapat mengurangi kecenderungan mereka untuk berjudi. Program-program bantuan sosial dan ekonomi harus diperluas dan difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemberian modal usaha dan akses ke pasar juga penting untuk menciptakan alternatif ekonomi yang berkelanjutan.
Layanan Konseling dan Rehabilitasi, Penyediaan layanan konseling dan rehabilitasi bagi individu yang mengalami kecanduan judi sangat penting. Layanan ini harus mudah diakses dan diberikan oleh tenaga profesional yang terlatih. Rehabilitasi harus mencakup pendekatan holistik yang melibatkan keluarga dan komunitas untuk memastikan kesembuhan jangka panjang.
Kolaborasi dengan Komunitas, Pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan komunitas harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan dukungan bagi individu yang berusaha keluar dari kecanduan judi. Kolaborasi ini harus mencakup pemberian dukungan emosional, sosial, dan ekonomi bagi individu dan keluarga yang terkena dampak kecanduan judi.
Kesimpulan
Fenomena judi online di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat miskin, merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera. Ketika dikaitkan dengan teori pertumbuhan Rostow, kita dapat melihat bahwa kemiskinan dan keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi yang layak menjadi pendorong utama kecenderungan masyarakat untuk berjudi. Melalui pendekatan yang komprehensif, termasuk peningkatan kesadaran, penguatan regulasi, penyediaan alternatif ekonomi, dan layanan rehabilitasi, kita dapat mengurangi dampak negatif dari judi online dan membantu masyarakat untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.