"Tak ada yang kurahasiakan, karena kamu yang mewawancariku, bukan orang lain".
"Bisa Bung Antraks sampaikan jenis senjata andalan itu?"
"Senjata khusus, kami tak punya. Tetapi divisi khusus dengan kemampuan khusus, kami memiliki tiga koloni"
"Tiga koloni dengan kemampuan khusus?"
"Ya. Mereka adalah pasukan khususku. Satu koloni Cutaneous Anthrax (Antraks kulit), dua koloni Pulmonary Anthrax (Antraks Paru), tiga koloni Gastrointestinal Anthrax ( Antraks saluran pencernaan atau usus). Tiga pasukan khususku itu sangat berbahaya bagi hewan ternak dan manusia. Sebaiknya kalian manusia waspada. Waspadalah. Itu pesanku".
"Mengakhiri wawancara ini, apakah ada pesan khusus yang ingin Bung Antraks sampaikan kepada khalayak yang nantinya membaca hasil liputan wawancara khusus ini?"
"Pesanku, bahwa kami kaum bacteria Antraks tak mungkin kalian musnahkan. Sudah berabad abad kami eksis di bumi bersama  mahkluk hidup lainnya. Mari berbagi ruang kehidupan, dan tidak saling  mengganggu. Jika kalian bersahabat, kami bersahabat. Jika kalian memusuhi kami, kami melawan."
"Baik, saya berterimakasih atas waktu dan wawancara ini, Bung Antraks."
"Saya juga berterimakasih. Kamu wartawan yang baik. Semoga kamu sukses".
"Terimakasih. Sampai jumpa lagi di lain waktu, Bung Antraks. Salam sukses kembali".
SELESAI Â *Wawancara ini adalah fiktif,
untuk hiburanÂ