"Tetapi, faktanya kawan kawan Bung Antraks sendiri telah membunuh manusia, dan itu apakah tujuan misi Bung yaitu bermusuhan dengan manusia?".
"Tidak persis begitu"
"Bisa lebih dijelaskan lebih lanjut, Bung?"
"Bangsaku kaum bacteria tidak mengenal etika moral seperti dalam bangsa manusia. Untuk bertahan hidup, kami makan dari apa yang ada di sekitar, bukan khusus membunuh manusia. Jika ada manusia terbunuh, itu bukan kekeliruan kami. Sebab sifat dasar kami kaum bacteria Anthracis adalah bangsa penjelajah yang menyerang apa saja. Kami bukan kaum lemah, yang mudah pasrah oleh tekanan keadaan. Kami ditakdirkan untuk hidup dengan cara itu. Harap jangan salahkan kami, lebih baik manusia menjauh dari kami. Sekali lagi harap dicatat, bahwa kami hidup bukan untuk mencari musuh".
"Apakah kaum bacteria Anthracis tidak takut dimusnahkan oleh manusia?"
"hahaha. Justru itu tindakan bodoh. Sebagai pimpinan koloni saya pastikan, bahwa manusia tak mungkin mampu memusnahkan kami. Malahan beberapa orang di bumi berkonspirasi, untuk menjadikan kaum Anthraks, sebagian anak buahku, sebagai senjata biologis. Tahukah kamu sebagai wartawan akan hal itu? Jadi, sebenarnya yang kalian sebut jahat itu siapa?".
"Jika boleh meminta saran Anda, Bung. Sebaiknya sikap manusia bagaimana?"
"Aku tidak tahu. Tetapi pesanku, jangan memusuhi bangsa kami, sebab kami bukan pencari musuh"
"Jadi menurut Bung. apakah kalian bermaksud hidup berdampingan dengan manusia?"
"Sebagai pimpinan bacteria Antraks, kami ingin begitu. Tetapi semua ini tergantung pada kalian bangsa manusia sendiri. Jika kalian bersahabat, kami bersahabat. Jika kalian memusuhi kami, kami melawan. Semudah itu",
"Apa senjata andalan bangsa Antraks, bung. Maaf menanyakan, mungkin ini hal sensitif."