Baruklinting larut dalam duka. Jika duka itu suatu rasa, maka rasa itu berada di lubuk hatinya yang paling dalam. Hatinya juga masgul. Kerinduan yang dalam pada ibunya akhirnya turut menyergap rahsa kalbunya.Â
***Â
(BERSAMBUNG ke Episode #24 ) Baca juga : Episode #24 Dalam Pengungsian, dan Episode #25 Angin Berubah Arah
Baca juga Episode Sebelumnya: Â Episode #22 , Episode #21 , Episode #20 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!