Hal ini ditandai dengan bunga kertas berbentuk kuncup seharusnya tetap terapung dan mekar saat dimasukkan ke dalam ember yang berisi air. Namun, beberapa bunga kertas yang dimasukkan ke dalam ember tidak berhasil mekar bahkan tenggelam. Oleh karena itu, anak kesulitan dalam menyimpulkan mengapa bunga kertas dapat mekar saat dimasukkan ke dalam ember berisi air.
Hal ini ditandai dengan
- Anak mampu membuat alat pancuran air bersama dengan anggota kelompok
- Anak mampu menceritakan bagaimana aliran air dari botol besar ke botol kecil
- Anak dapat menceritakan proses air mengalir dengan menghitung volume air yang dituang menggunakan gelas aqua.
Dalam kegiatan aksi I ini anak terlihat antusias mengikuti kegiatan, tetapi anak juga masih terlihat kesulitan dalam membuat bunga kuncup. Anak juga masih kesulitan dalam menjelaskan mengapa bunga kertas bisa mekar.
Dalam kegiatan aksi II ini anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan terlihat antusias mengikuti kegiatan.
Beberapa  faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan praktik aksi I ini dikarenakan bunga kertas yang dibuat tidak tergunting dan terlipat dengan baik sehingga bunga kertas tidak mekar bahkan tenggelam. Hal ini menyebabkan anak tidak dapat menyimpulkan hasil pengamatannya.
Keberhasilan yang dicapai ini pada praktik aksi II dikarenakan alat yang digunakan dalam kegiatan eksperimen sederhana cukup mudah. Meskipun mudah, tetapi tidak mengurangi cakupan materi yang harus diketahui anak tentang konsep sains.Â
Dari setiap tahapan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajara siklus I masih perlu dilakukan perbaikan sehingga siklus II dapat terlaksana lebih baik.
Dari setiap tahapan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajara siklus II telah berjalan dengan baik dan mencapai keberhasilan yang diinginkan.
Â
Foto dokumentasi
Berikut foto sebagai dokumentasi dari pelaksanaan praktik aksi I dan II