Mohon tunggu...
Aprilia PutriKurniawan
Aprilia PutriKurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010146 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TB 2 - Pencegahan Korupsi dan Kejahatan Pendekatan Paideia

13 November 2022   16:45 Diperbarui: 13 November 2022   16:49 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Favoritisme biasa dikenal dengan sebutan pilih kasih yang berarti bahwa tindak penyalahgunaan kekuasaan yang melibatkan tindak privatisasi sumber daya.

Kenapa korupsi bisa terjadi?

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 

Saat terjadi perilaku konsumtif pada masyarakat serta sistem politik yang masih bertujuan pada materi, maka hal tersebut sangat rentan dalam meningkatkan terjadinya permainan uang yang dapat mengakibatkan terjadinya korupsi. Dimana, korupsi sendiri merupakan tindakan yang tidak akan pernah putus jika tidak ada perubahan dalam memandanh kekayaan. Semakin banyak orang yang salah mengartikan tentang kekayaan, maka akan semakin banyak juga orang yang akan melakukan korupsi.

Terdapat 2 (dua) faktor utama dari penyebab korupsi, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah salah satu faktor penyebab korupsi yang muncul dari diri pribadi seseorang. Hal itu umumnya dapat dilihat dengan adanya sifat manusia yang tergolong ke dalam 2 (dua) aspek, yaitu diantaranya:

Berdasarkan Aspek Perilaku Individu

Terdapat beberapa aspek perilaku individu yaitu diantaranya sebagai berikut:

- Sifat Tamak atau Rakus

Sifat tamak atau rakus adalah salah satu sifat manusia yang merasa selalu kurang dengan apa yang telah dimilikinya atau dapat juga dikatakan sebagai seseorang yang memiliki rasa kurang bersyukur. Orang yang tamak atau rakus akan mempunyai hasrat untuk menambah harta dan kekayaan dengan cara melakukan tindakan yang merugikan orang lain, contohnya korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun