Sega cemeng adalah ubo rampe yang berupa nasi hitam yang terbuat dari nasi putih yang dicampur dengan jelaga hingga berwarna hitam dan dibentuk tumpeng. Ubo rampe nasi hitam dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati sedulur yang berada di arah utara atau biasa dikata Warudijaya. Sega cemeng ini untuk menggambarkan tali pusar.
Sega Abang atau Kakak laki-laki atau nasi merahÂ
Sega abang adalah ubo rampe yang berupa nasi merah yang terbuat dari nasi putih yang dicampur
dengan gula jawa sehingga berwarna merah dan dibentuk tumpeng. Ubo rampe nasi merah ini dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati sedulur yang berada di arah selatan atau biasa dikata Purbangkara.Sega kakak laki-laki ini untuk menggambarkan darah.
Sega Kuning atau nasi kuningÂ
Sega kuning adalah ubo rampe yang berupa nasi kuning yang terbuat dari nasi putih yang dicampur dengan kunyit sehingga berwarna kuning dan
dibentuk tumpeng. Ubo rampe nasi kuning ini dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati sedulur yang berada di arah barat atau biasa dikata Sinotobrata. Sega kuning ini untuk menggambarkan adi ari-ari.
Dapat disimpulkan bahwa darikeempat jenis tersebut (sedulur papat), tidak mungkin manusia hanya memilih satu saja karena sudah digariskan dalam kehidupan. Namun, di antara keempat itu manusia harus dapat memilah, menyinergikan, dan memilih mana yang potensi benar dan salah, baik dan buruk, indah dan jelek untuk menggapai kehidupan bahagia dan pada akhirnya mengantarkan manusia kepada Tuhannya.
Tanpa Sedulur Papat Limo Pancer, bisa jadi manusia tidak tahu dirinya. Sudah dapat dipastikan, Sedulur Papat Limo Pancer merupakan bagian dari diri manusia yang harus diijtihadi, digali, dan disinergikan ke dalam kehidupan agar manusia dapat kembali kepada Tuhannya.
Citasi :
Hamidullah, I. (2020, Oktober 28). Membongkar Misteri Sedulur Papat Limo Pancer. Retrieved from nusantarainstitute.com: